Senin, 10 Februari 2014

                                        LINGKUNGAN PERKOTAAN


Isu Lingkungan Perkotaan
(URBANISASI)
Isu lingkungan diperkotaan muncul karena aktifitas yang begitu padat yang terjadi dikota yang dari hari-kehari terus meningkat. Hal ini diakibatkan oleh adanya urbanisasi besar-besaran yang dilakukan oleh sejumlah orang yang berasal dari desa menuju ke kota demi meningkatkan kesejahteraan hidupnya.

Urbanisasi ini sendiri diakibatkan karena adanya perbedaan tingkat ekonomi antara desa dengan kota, perbedaan pertumbuhan dan ketidak merataan fasilitas pembangunan desa dan kota.
KotaDesa
Kebanyak orang melakukan urbanisasi untuk memperoleh hidup yang lebih baik karena mereka berpikir di kota merupakan tempat perputaran uang dan terdapat fasilitas yang baik dan lengkap.
A.      Pengertian Urbanisasi
Urbanisasi itu sendiri menurut:
1.       Ensiklopedi Nasional Indonesia urbanisasi adalah suatu proses kenaikan proporsi jumlah penduduk yang tinggal di daerah perkotaan.
2.      Dr. PJM Nas, Urbanisasi memiliki 2 pengertian yaitu :
a.       Suatu proses pembentukan kota yang digerakkan oleh perubahaan struktural dalam masyarakat sehingga daerah-daerah pedesaan dengan struktur mata pencaharian yang agraris maupun sifat kehidupan masyarakatnya lambat laun (melalui proses) memiliki sifat kehidupan kota.
b.      Gejala perluasan pengaruh kota ke pedesaan yang dilihat dari sudut morfologi, ekonomi, sosial, dan psikologi.
B.       Latar belakang urbanisasi
1.         Negara Industri maju
a.         Dimulai sejak industrialisasi (titik tolak urbanisasi)
b.        penduduk kota meningkat lebih lambat dibandingkan di negara berkembang sedangkan pertumbuhan kota relatif lebih imbang (perbedaan titik besar), sehingga "proses urbanisasi merupakan proses ekonomi".





 

Gambar diatas menjelaskan bahwa dinegara industri yang maju kebanyakan orang melakukan urbanisasi karena adanya lapangan pekerjaan yang tersedia dan membutuhkan tenaga pekerja.
2.         Negara Sedang Berkembang
a.         Urbanisasi pada negara berkembang dimulai sejak PD II
b.        Urbanisasi merupakan titik tolak terjadinya industri (kebalikan dari negara industri maju)
c.         penduduk kota meningkat cepat sehingga urbanisasi terbagi rata, semakin besar kotanya, semakin cepat proses urbanisasinya "proses urbanisasi bersifat demografi"



 
 
Gambar diatas menjelaskan bahwa dinegara  yang sedang berkembang orang melakukan urbanisasi ke kota maka terbentuklah industri.
C.      Dampak Positif dan Negatif terjadinya Urbanisasi
Akibat adanya urbanisasi tentu memiliki dampak positif dan negatif yang ditimbulkannya
1.    Dampak Positif 
a.     Usaha pembangunan menyeluruh, tidak terbatas dari wilayah kota.
b.     mempercepat kota sebagai pusat-pusat sosial, ekonomi, industri / menekankan bahwa kota merupakan suatu "leading Sector"dalam perubahan ekonimi, sosial, dan politik.
c.     variable independen yang memajukan pembangunan ekonomi.
            2.    Dampak Negatif
a.     Semakin minimnya lahan kosong didaerah perkotaan
b.     Menambah polusi di daerah perkotaan (transportasi tidak terencana)
c.     Resiko bencana alam
d.     Penyakit sosial
e.     Merusak tata kota 
Adanya dampak negatif yang ditimbulkan dari urbanisasi yang merusak lingkungan hidup tentu memerlukan pengendalian lingkungan seperti:
1.    Upaya preventif (pembinaan, penyuluhan dan penerangan kepada masyarakat luas)
2.     Upaya represif (sanksi yang tegas terhadap pelaku pencemaran lingkungan hidup)
Solusi
Konsep Pengembangan Kota Hijau
Kota hijau adalah kota yang dibangun tidak mengorbankan aset kota (terus-menerus menumpuk semua aset) : manusia, lingkungan, dan sarana prasarana terbangun.

Ciri - Ciri kota hijau 
a.          Pemanfaatan secara efektif dan efisien sumber daya air dan air
b.          mengurangi limbah
c.          menerapkan sistem transportasi
d.          menjamin kesehatan lingkungan
e.          menyinergikan lingkungan alami dan buatan berdasarkan perencanaan dan perancangan kota berkelanjutan (lingkungan, sosial, dan ekonomi)
Atribut Fisik kota Hijau
a.         green planning and design (perencanaan dam perancangan kota yang beradaptasi pada kondisi  biofisik kawasan)
b.         green Open space (mewujudkan jejaring ruang terbuka hijau)
c.         green waste (usaha menetapkan 3 R (Reduce, Reuse, and Recycle)
d.        green transportasion (pengembangan transportasi yang berkelanjutan / transportasi massal)
e.         green water ( efisiensi pemanfaatan sumber daya air)
f.          green energy (pemanfaatan sumber energi yang efisien dan ramah lingkungan)
g.         green building (pengembangan bangunan hemat energi)
h.         freen community (kepekaan, kepedulian, dan peran aktif masyarakat dalam pengembangan atribut kota hijau)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar